🏅 Proses Pembuatan Tas Kulit Ular
Home» Lounge » Proses Pembuatan Tas Cantik Dari Ular Piton. Minggu, 20 Juni 2010. 0. Tahukan Anda seperti apa proses sebuah tas mewah ambil saja contoh tas kulit ular dibuat, sudah pasti dari seekor ular, namun bagaimana ular yang ganas dan buas bisa dijadikan atas? Mari kita lihat urut urutannya di postingan ini
prosesseekor ular ganas menjadi sebuah tas lux mahal Tahukan Anda seperti apa proses sebuah tas mewah ambil saja contoh tas kulit ular dibuat, sudah pasti dari seekor ular, namun bagaimana ular yang ganas dan buas bisa dijadikan atas? yuk kita liat proses pembuatan tas2 cantik dari kulit ular2 pyton yang ganas : weeeeeeeeww langkah awal :
Langkahpembuatan kerajinan lampu hias #4 menyulap botol plastik jadi anting. Kerajinan limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif. Alat pendukung jenis dan fungsi peralatan untuk pembuatan karya kerajinan dari limbah kulit jagung adalah gunting. Alat dan bahan pembuatan kerajinan limbah plastik. Source: More..
untukdi olah menjadi bahan kulit tas.. ular2 yang telah di ambil kulitnya di kumpulkan.. langkah keenam : hasil kulit ular yang telah di olah dan siap di jadikan bahan kulit tas dan ini dia hasilnya tas2 yang cantik yang berjejeran dan siap di jual.. Salah satu produk tas dari kulit ular yang sudah di konter butik, harganya selangit.
Diamenunjukkan bagian dari proses pembuatan lini produknya yang luas, yang mencakup segala hal mulai dari "gloss drip" hingga highlighter dan minyak tubuh, dan dari tampilan foto, mungkin akan segera menyertakan foundation. Selain jas lab, Jenner memamerkan satu set lengkap kuku merah muda panjang yang dihiasi dengan kristal, banyak cincin
ProsesPembuatan Tas Dari Kulit Piton (wih.. sadis.. padahal ular langka) Proses seekor ular ganas menjadi sebuah tas lux mahal. Proses seekor ular ganas menjadi sebuah tas lux mahal.
prosespembuatan tas kulit ular Posted by Khadafi on 00.18 Bila kita jalan jalan ke Mall atau sebuah Butik bergengsi, sering kita jumpai beberapa koleksi andalan yang harganya sangat mahal, beberapa diantaranya adalah koleksi tas ataupun sabuk juga dompet yang terbuat dari kulit hewan langka.
Beberapakulit hewan yang kerap digunakan untuk pembuatan kerajinan kulit adalah seperti kulit ular, sapi, biawak, buaya, kambing, kerbau dan lain sebagainya. Lalu hasil jadi dari kerajinan ini juga terbilang begitu beragam. Contohnya adalah tas, lukisan, sabuk, dompet, jaket, hiasan dinding dan lain sebagainya.
. Siapa yang tidak tahu dan tidak tergoda dengan tas dan aksesoris yang terbuat dari kulit ular yang memiliki corak dan motif yang khas dan tampilanya yang bekelas membuat siapapun ingin memilikinya. Namun, tidak semua mampu untuk membelinya karena harganya yang lumayan harus menguras dompet. Hal ini dikarenakan tas dan aksesoris tersebut memiliki proses yang panjang untuk menjadi sebuah tas dan aksesoris nan cantik. Ular merupakan reptile yang mungkin bagi sebagian orang dianggap satwa yang menakutkan, namun bagi sebaian orang justru memiliki nilai estetis dan ekonomis untuk dikembangkan menjadi aksesoris mewah. Saat ini terdapat beberapa industri telah mengerjakan pembuatan tas dan aksesoris dari kulit ular maupun reptile lainnya, seperti buaya dan biawak dari hulu hingga hilir. Proses ini dimulai dari penangkaran ular atau reptil lainnya secara mandiri, bahkan ada beberapa yang langsung berburu di alam. Membuat produk jadi dari kulit ular, dimulai dari tahap penyamakan. Penyamakan adalah pengolahan kulit mentah menjadi bahan baku untuk berbagai keperluan, seperti tas, jaket, ikat pinggang, topi, jok dan sebagainya. Proses penyamakan kulit ular setelah proses pengambilan kulit dari tubuh ular dilakukan beberapa tahapan*, antara lain a Perendaman merendam kulit dengan air agar bisa dibersihkan dari debu, pasir, darah, sisa daging dan lemak dengan memberikan garam agar kulit tidak membusuk dan terhindar dari kerusakan; b Proses buang bulu pembuangan bulu atau sisik yang kasar menggunakan campuran kapur dan natrium sulfida Zn; c Proses flesing pemisahan daging-daging yang tersisa menggunakan mesin fleasing atau manual; d Proses buang kapur menggunakan Za dan cuka bertujuan agar sisa bakteri dan sisa Zn dan kapur hilang; e Proses pengasaman/picle menggunakan obat pengasaman berupa cuka dan suapel ditambah bahan pengawet berupa croom bertujuan agar kulit tahan terhadap bakteri; f Proses pengeringan, kulit dijemur atau dioven setengah kering bertujuan agar proses seving penipisan oleh mesin sesuai ukuran mudah dilakukan; Sebelum proses pengecatan warna kulit asli biasanya akan dikilapkan dengan pernis, atau bisa juga dibiarkan seperti kulit aslinya, setelah itu ke tahap selanjutnya pewarnaan; g Proses pewarnaan/celup, pemberian warna sesuai kebutuhan dan selanjutnya pengecetan. Setelah seluruh bahan selesai dibuat, selanjutnya dirangkai di ruang produksi. Disinilah proses pemolesan akhir dilakukan agar diperoleh berbagai jenis tas dan aksesoris yang berkualitas. Desain pun disesuaikan dengan perkembangan mode yang terbaru atau sesuai pesanan, sehingga siap pajang dan siap diburu konsumen.
Pekerja membuat tas berbahan kulit ular di industri busana kulit reptil Three B di kawasan Jamika, Bandung, Jawa Barat, Senin, 9 Oktober 2017. Produk busana dari kulit reptil hasil penangkaran ini dijual mulai harga Rp sampai Rp 3,5 juta untuk memasok pasar lokal dan ekspor. [TEMPO/STR/Prima Mulia; PML2017100901] Keywords Kulit Ular, Tas Kulit Ular, Photographer Prima Mulia Category Bisnis Location Bandung, Jawa Barat Event Date 09-10-2017 Uploaded on 09-10-2017
proses pembuatan tas kulit ular